Pemudik Bakal Disambut Seni Tradisi

Pemudik Bakal Disambut Seni Tradisi

Pemkab Siapkan Pagelaran di Amphitheater MAGELANGEKSPRES.COM, PURWOREJO – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Purworejo telah mempersipakan pertunjukan kesenian tradisional dalam rangka menyambut pemudik. Pagelaran tersebut bakal disajikan di kawasan Alun-alun Purworejo. Hal itu disampaikan Kepala Dinparbud Kabupaten Purworejo, Agung Wibowo saat ditemui di kantornya, kemarin. Dikatakannya, semua objek wisata yang ada di Purworejo telah mempersiapkan diri untuk menghadapi Lebaran. Selain itu, pihaknya telah mempersiapkan menggelar event di Alun-alun Purworejo, yakni menampilkan sejumlah kesenian tradisional pada sore dan malam hari. “Yang sore di Alun-alun sbelah utara, kalau malamnya di amphitheater. Ini untuk mengobati rasa rindu pendatang ataupun pemudik yang asli dari Purworejo, ada ndolalak, kuda kepang, cing po ling, dan lain sebagainya,” katanya. Event ini akan dimulai pada H+1 Lebaran dan berlangsung selama empat hari. Menurut Agung, dibanding Lebaran tahun lalu, event kali ini berbeda. Tahun lalu hanya digelar sore hari saja dan hanya tiga hari, sedangkan tahun ini digelar selama empat hari pada sore dan malam hari. “Lebaran tahun ini kami upayakan sore dan malam. Para penampil dari grup kesenian lokal,” tuturnya. Digelarnya event di alun-alun, lanjut Agung, karena alun-alun sudah menjadi salah satu ikon baru Kabupaten Purworejo. Dengan digelarnya event ini diharapkan akan lebih mendongkrak dan lebih mengenalkan bahwa Purworejo ini adalah kota yang betul-betul layak dikunjungi, penuh dengan seni budaya, dan wisatanya cukup bagus. “Sebenarnya alun-alun ini sebagai etalase kita, karena begitu melihat di sana oh seperti ini, dia bisa masuk ke dalam berarti sudah banyak pariwisatanya,” paparnya. Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas dan Promosi Dinparbud Purworejo, Dyah Woro mengatakan, selain sebagai sarana promosi, event yang digelar di Alun-alun Purworejo juga dimaksudkan untuk menyambut para pemudik dan memberikan kesan berbeda bagi para pengunjung. Woro memaparkan, dalam pengembangan pariwisata, Purworejo dibagi menjadi lima klaster. Meliputi klaster selatan dengan pantainya, di utara ada Badan Otorita Borobudur mencakup Sedayu Benowo, di sebelah timur ada Kaligesing, di sebelah barat ada segitiga emas yang harapannya ada paket terpadu antara Jogja Bruno dan wonosobo. “Kemudian yang aglomerasi, ini sesuatu yang unik-unik ini dikumpulkan menjadi satu, nah ini menjadi daya tarik tersendiri untuk Alun-alun Purworejo,” jelasnya. (luk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: